”Moist Wound Healing” adalah metode untuk mempertahankan kelembaban luka dengan menggunakan balutan penahan kelembaban, sehingga penyembuhan luka dan pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara alami. Munculnya konsep “Moist Wound Healing” disertai dengan teknologi yang mendukung, hal tersebut menjadi dasar munculnya pembalut luka modern (Mutiara, 2009).
Mempertahankan Kelembapan.
Untuk itu dikembangkan suatu metode perawatan luka dengan cara mempertahankan isolasi lingkungan luka agar tetap lembab dengan menggunakan balutan penahan kelembaban, yang dikenal dengan moist wound healing. Metode ini secara klinis memiliki keuntungan akan meningkatkan proliferasi dan migrasi dari sel-sel epitel disekitar lapisan air yang tipis, mengurangi resiko timbulnya jaringan parut dan lain-lain, disamping beberapa keunggulan metode ini dibandingkan dengan kondisi luka yang kering adalah meningkatkan epitelisasi 30- 50%, meningkatkan sintesa kolagen sebanyak 50%, rata-rata re-epitelisasi dengan kelembaban 2-5 kali lebih cepat serta dapat mengurangi kehilangan cairan dari atas permukaan luka (Tarigan, 2007).
Manfaat perawatan luka lembab
- Luka tidak diijinkan mengering, yang mengakibatkan penyembuhan luka terus menerus 24 jam sehari, balutan ini mendukung lingkungan yang lembab.
- Kelebihan eksudat akan dipindah. Eksudat diserap ke dalam balutan primer dan sekunder.
- Kontak antara luka dan cairan luka tetap terjaga. Berarti pasien bisa mendapatkan keuntungan dari keseimbangan normal. Faktor penyembuhan selama setiap fase penyembuhan luka. Dll.
Yuk Jaga Terus Disiplin Prokes..




